Kalau mengacu pada kurikulum，sebenarnya bab pembahasan tentang munakahat seharusnya dipelajari di kelas sebelas。 塔皮（Tapi），迪塞科拉（sekolah），马蒂里·伊奈（materi ini baru dipelajari di awal-awal kelas dua belas）。 Entah apa alasannya，bisa jadi supaya masa dimana ilmu ini dipelajari dengan masa dimana ilmu ini diterapkan tidak terlalu jauh jaraknya，atau alasan-alasan konspirasi lainnya yang saya pikir mustahil terjadi di sekolah sekelas。 Mempelajari bab munakahat membawa saya pada kesimpulan bahwa sebenarnya menikah itu mudah。 Hanya bermodal kelancaran dalam melafadzkan ijab，resmilah suatu ikatan pernikahan dibangun。 Lalu mengapa pertanyaan，“ Kapan nikah？” menjadi semacam开玩笑说，lebaran yang tidak lekang oleh zaman是？ Jawabannya ada pada proses pra dan pasca menikah。 Proses-proses itu yang yang sebenarnya paling berat dalam menikah。 Setidaknya begitu kata guru saya，kalau kamu punya pendapat berbeda，silahkan saja。
Pros pra misalnya，karena gengsi dan pengalaman sekali seumur hidup yang mesti dirayakan dengan pesta yang tidak biasa，menikah bisa menjadi hal yang amat memusingkan secara finansial。 Menikah Sungguh Tidak Mahal，Yang Mahal itu biaya resepsi pernikahannya。 Lalu，Yang Paling Sulit Selain Menyiapkan Dana Adalah Menyiapkan’siapa’Yang Akan dinikahi Nantinya。 Hal ini tidak perlu diperdebatkan。 Kalau Kamu Merasa Mudah，Y Sudah。 Setiap orang punya jalan menemukan jodohnya masing-masing。
拉鲁散文 Kita pasti tidak asing dengan ungkapan bahwa menjaga lebih susah daripada memulai。 Hal ini berlaku dalam banyak hal，pernikahan termasuk di dalamnya。 Kalau Tidak salah，dari salah satu buku Mas Azhar Nurun Ala yang pernah saya baca，menikah adalah散发着人性的pasangan kita yang sebenarnya。 Akan ada banyak hal baru bahkan cacat-cacat dari pasangan kita yang akan terkuak setelah menikah。 Hal-hal yang bahkan kita sendiri tidak pernah membayangkannya。 Maka penting kiranya membaca buku 男人来自火星，女人来自金星 karya John Gray untuk memahami pros ini。 Pasangan yang’merasa’sudah lama saling mengenal pun bisa jadi terkejut akan hal-hal yang baru akan mereka temukan setelah menikah nanti。
Mumpung masih喇嘛，做好准备。
